Jumat, 21 Agustus 2009

Pagilaran


APA YANG MENJADIKAN KEBUN PAGILARAN MENARIK?

  • Pemandangan dan pesona hamparan kebun teh di pegunungan dengan ketinggian 1.000 sampai 1.500 meter dpt.
  • Melihat proses pembuatan teh mulai dari pemetikan, pengolahan sampai pengepakan di pabrik
  • Anda dapat menikmati paket tea walk bersama instansi, sekolah, organisasi ataupun perusahaan anda, dengan berolah raga santai sambil menghirup udara sejuk dan segar
  • Menikmati matahari terbit dan tenggelam di cakrawala
  • Lingkungan pertamanan yang sehat, alami dan segar, jauh dari kebisingan dan polusi. Suhu kebun 15 0 - 18 0 C pada malam hari, 21 0 - 25 0 C pada siang hari.
  • Air terjun/Curung Binorong dan Curung Kembar, dengan pemandangan di sekitarnya yang indah dan alami, dan hamparan kebun teh dan kebun cengkeh sepanjang lereng pegunungan
  • Obyek peninggalan sejarah seperti rumah peninggalan Belanda, Kopel, Kerata Gantung, Bak Air Sijegang dll.

BAGAIMANA MENCAPAI KEBUN ?

  • Dengan Kendaraan Umum dari Batang - Bandar - Blado - Pagilaran
  • Kendaraan Pribadi ataupun kendaraan khusus (tour wisata ASITA) dari Yogyakarta lewat Temanggung memakan waktu + 3,5 jam, dari Semarang lewat Sukorejo + 2,5 jam dan dari Solo + 4,5 jam.

SEJARAH KEBUN

  • Tahun 1880 Perkebunan Pagilaran oleh suatu maskapai Belanda.
  • Tahun 1922 dibeli oleh Pemerintah Inggris dan digabung dengan Pemanukan anda Tjiasem Land's PT (P & T LAND' S PT)
  • Tahun 1964 Hak Guna P & T LAND'S habis dan diambil alih oleh Pemerintah Indonesia
  • 23 Mei 1964 oleh pemerintah diserahkan kepada Fakultas Pertanian UGM dengan tujuan Peningkatan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi disamping sebagai perusahaan dengan nama PN PAGILARAN
  • 1 Januari 1974 PN PAGILARAN statusnya menjadi PT PAGILARAN
  • 5 Mei 1977 mendapat tambahan areal Segayung Utara menjadi bagian dari kebun Pagilaran dengan surat No. 14/hgu/da/77

0 komentar: